Hukum pewarisan mendel atau hukum mendel merupakan hukum yang berhubungan dengan pewarisan sifat pada setiap organisme. Hukum ini dijabarkan tokohnya yaitu Gregor Johann Mendel. Ia menulis sebuah buku yang berjudul 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'.
Hukum ini sendiri terdiri dari atas 2 hukum. Yaitu sebagai berikut ini.
- Pertama yaitu hukum pemisahan (segregation). Hukum ini dikenal dengan Hukum Pertama Mendel
- Kedua yaitu hukum berpasangan secara bebas (independent assortment). Hukum ini dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
Hukum Mendel I
Hukum pertama dari mendel berbicara mengenai pemisahan gen sealel. Di dalam bahasa inggris disebut segregation of allelic genes, pemisahan alel ini akan terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot. Jadi setiap gamet akan mengandung salah satu alel tersebut.
Hukum II Mendel
Hukum kedua mendel berbicara mengenai pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi. Dalam pembentukkan sel kelamin atau gamet, alel akan membuat kombinasi dengan cara yang bebas. Jadi sifat yang muncul dari keturunannya akan beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dua sifat yang berbeda beda disebut dihibrid dan lebih dari 2 sifat disebut polihibrid.
Sekarang kita akan membahas dari kedua hukum mendel tersebut. Perbedaan antara Hukum Mendel 1 dan 2 yaitu seperti berikut ini:
Hukum Mendel I
- Hukum Mendel pertama disebut dengan hukum segregasi
- Menyatakan selama meiosis, dua dari setiap pasangan alel yang dimiliki oleh individu menjadi gamet yang berbeda
- Hukum Mendel pertama menjelaskan perilaku semua kromosom
Hukum Mendel II
- Hukum kedua Mendel disebut juga dengan hukum assortasi.
- Menyatakan bahwa semua kombinasi alel diwariskan kepada keturunannya dengan probabilitas yang sama.
- Hukum kedua menjelaskan perilaku kromosom non homolog.